Kamis, 13 September 2018

OBSERVASI Pengaruh Berkah Terhadap Jumlah Total Utility Suatu Kegiatan Konsumsi Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Mikro Islam



Description: Universitas Trunojoyo Madura

 


OBSERVASI

Pengaruh Berkah Terhadap Jumlah Total Utility Suatu Kegiatan Konsumsi
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Mikro Islam


Dosen Pengampu:
Firman Setiawan SHi., MEi.






Disusun oleh
Zakiyatur Rahmah            (150721100126)



PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH (A)
FAKULTAS KEISLAMAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Tahun Pelajaran 2016/2017
BAB I
HASIL OBSERVASI
1.1     Hasil Observasi
a.         Konsumen 1
Nama
:
Vita Nur Aini
Jurusan
:
Psikologi
Fakultas
:
FISIB
Universitas
:
Universitas Trunojoyo Madura
Asal
:
Pasuruan
           
Berdasarkan Observasi yang saya lakukan pada hari Sabtu, 15 April 2017 mendapatkan data Marginal utility dan Total utility sebagai berikut:
Jumlah Donat (Potong)
Marginal Utility
Total Utility
1
8,5
8,5
2
8,3
16,8
3
8,2
25
4
8,0
33
5
7,8
40,8

Berdasarkan data di atas dapat dibuat sebuah kurva yang menggambarkan marginal utility dan total utility konsumen tersebut dalam mengkonsumsi suatu barang dalam observasi ini adalah donut sebagai berikut:
Dilihat dari grafik marginal utility-nya, semakin banyak jumlah donat (potong) yang dikonsumsi tingkat kenikmatannya semakin berkurang. Berdasarkan pernyataan konsumen hal tersebut dipengaruhi karena awalnya ia dalam kondisi lapar sehingga saat mengkonsumsi pertama kali ia merasakan nikmat kemudian semakin lama rasa nikmat itu semakin menghilang dikarenakan perutnya sudah mulai kenyang.
            Kemudian, aspek berkah kami teliti pada konsumsi yang dilakukan oleh konsumen tersebut dan berikut adalah hasil wawancara yang telah dilakukan:
Peneliti            : ”Apakah aspek kehalalan anda masukkan dalam pertimbangan anda ketika mengkonsumsi?”
Komsumen      : ”Tentu saja, saya sebagai umat Muslim menganggap aspek tersebut sangat penting.”
Peneliti            : ”Kemudian, apakah anda akan mengkonsumsi suatu barang ketika anda belum tahu  kehalalan barang tersebut?”
Peneliti            : “Saya akan mencari terlebih dahulu apakah barang tersebut halal atau tidak, karena alasan sebagai umat Islam itu.”
Dari wawancara di atas dapat diambil kesimpulan bahwa konsumen tersebut mempertimbangkan aspek kehalalan dikarenakan ia merupakan seorang Muslim sehingga mau tidak mau ia harus mentaati agama dalam mengkonsumsi suatu barang.












b.        Konsumen 2
Nama
:
Nur Aini
Jurusan
:
Teknologi Industri Pertanian
Fakultas
:
Fakultas Pertanian
Universitas
:
Universitas Trunojoyo Madura
Asal
:
Gresik

Berdasarkan Observasi yang saya lakukan pada hari Sabtu, 15 April 2017 mendapatkan data Marginal utility dan Total utility sebagai berikut:
Jumlah Donat (Potong)
Marginal Utility
Total Utility
1
7,5
7,5
2
7,8
15,3
3
8,0
23,3
4
8,3
31,6
5
8,5
40,1

            Berdasarkan data di atas dapat dibuat sebuah kurva yang menggambarkan marginal utility dan total utility konsumen tersebut dalam mengkonsumsi suatu barang dalam observasi ini adalah donut sebagai berikut:
Dilihat dari grafik marginal utility-nya, semakin banyak jumlah donat (potong) yang dikonsumsi tingkat kenikmatannya semakin justru semakin naik. Hal tersebut tidak sesuai dengan teori marginal utility. Menurut pernyataan konsumen tersebut, hal itu terjadi dikarenakan ketika makan potongan pertama ia belum berselera, kemudian ia mulai berselera dikarenakan lidahnya mulai cocok dengan rasa yang ditimbulkan oleh donat tersebut.
Kemudian, aspek berkah kami teliti pada konsumsi yang dilakukan oleh konsumen tersebut dan berikut adalah hasil wawancara yang telah dilakukan:
Peneliti            : ”Apakah aspek kehalalan anda masukkan dalam pertimbangan anda ketika mengkonsumsi?”
Komsumen      : ”Tentu saja, buktinya meski kata orang daging babi itu enak saya tetap tidak makan hal tersebut.”
Peneliti            : ”Kemudian, mengapa anda tetap tidak memekannya meski tau hal tersebut enak?”
Peneliti            : “Saya percaya bahwa apapun yang dihalalkan maupun diharamkan oleh Allah pasti ada hikmahnya.”
Dari wawancara di atas dapat diambil kesimpulan bahwa konsumen tersebut mempertimbangkan aspek kehalalan dikarenakan ia menganggap bahwa segala hal yang telah disyariatkan oleh Allah pasti mengandung arti (hikmah) dibaliknya.




















c.         Konsumen 3
Nama
:
Yusi Rahayu
Jurusan
:
PBSI
Fakultas
:
FIP
Universitas
:
Universitas Trunojoyo Madura
Asal
:
Jombang

Berdasarkan Observasi yang saya lakukan pada hari Sabtu, 15 April 2017 mendapatkan data Marginal utility dan Total utility sebagai berikut:
Jumlah Donat (Potong)
Marginal Utility
Total Utility
1
7,5
7,5
2
8,0
15,5
3
8,5
24
4
8,5
32,5
5
8,0
40,5

            Berdasarkan data di atas dapat dibuat sebuah kurva yang menggambarkan marginal utility dan total utility konsumen tersebut dalam mengkonsumsi suatu barang dalam observasi ini adalah donut sebagai berikut:
Dilihat dari grafik marginal utility-nya, semakin banyak jumlah donat (potong) yang dikonsumsi tingkat kenikmatannya semakin naik kemudian turun, namun lebih banyak tingkat kenaikannya dibanding penurunannya. Kondisi yang dialaminya sama dengan konsumen no. 1 namun, hasilm yang didapatkan berbeda. Konsumen ini awalnya dalam keadaan lapar dan ia berselera untuk memakannya hingga pada konsumsi yang ke-empat. Kemudian setelah itu, ketika konsumsi yang ke-lima ia mulai merasakan bosan dan enek sehingga nilai untuk marginal utility-nya mulai menurun.
Kemudian, aspek berkah kami teliti pada konsumsi yang dilakukan oleh konsumen tersebut dan berikut adalah hasil wawancara yang telah dilakukan:
Peneliti            : ”Apakah aspek kehalalan anda masukkan dalam pertimbangan anda ketika mengkonsumsi?”
Komsumen      : ”Iya, hal tersebut adalah hal yang penting.”
Peneliti            : ”Kemudian, mengapa anda menganggap hal tersebut penting?”
Peneliti            : “Karena itu yang sudah diajarkan oleh orang tua dan guru pada saya, bahwa setiap hal yang kita konsumsi itu haruslah barang yang halal sehingga setiap daging yang tumbuh dalam diri kita bernilai manfaat.”
Dari wawancara di atas dapat diambil kesimpulan bahwa konsumen tersebut mempertimbangkan aspek kehalalan dikarenakan ia menggap bahwa setiap hal yang kita konsumsi itu haruslah barang yang halal sehingga setiap daging yang tumbuh dalam diri kita bernilai manfaat.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar